Tuhan Merestui Sains

Tulisan ini dibuat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti Kenapa harus memilih sains sebagai pandangan hidup kita? Kenapa harus sains? Kenapa tidak yang lainnya? Dalam beberapa tulisan, saya juga telah menekankan pentingnya penggunaan sains dan akal kita dalam kehidupan. Saya juga telah memberikan penjelasan dan alasan kenapa harus demikian? Dalam tulisan ini saya khusus akan membahas manfaat nyata sains dalam kehidupan. Secara singkat saya bisa katakan bahwa sains memberikan pandangan yang jelas dan terukur terhadap dunia. Selain itu keberadaannya mengajak kita untuk melihat sesuatu berdasarkan yang ada di hadapan kita dan sesuatu yang ada di kehidupan nyata kita ini sangat mempengaruhi hidup kita. Oleh sebab itu sains menjadi penting. Terlepas dari berbagai pendapat buruk mengenainya.


Salah satu contoh manfaat sains dalam hidup, saya bisa gambarkan dengan sederhana seperti ini. Kita makan dan minum dengan benda-benda yang nyata adanya. Misal kita makan nasi, ayam geprek, mie pedas, sayur, buah-buahan dan minum air, soda atau jus. Semuanya adalah benda materi yang keberadaannya bisa kita lihat. Sains memperhatikan benda atau hal-hal yang ada ini. Kemudian hal-hal yang ada ini disebut materi. Sains menyebut bentuk terkecil materi sebagai atom. Kemudian seiring perkembangan ilmu pengetahuan, ternyata ada yang lebih kecil dari atom, yakni benda-benda sub-atomik. 


Berdasarkan perhatian dan komitmen sains terhadap kebendaan ini, mengantarnya kita pada pengetahuan tentang gizi yang kita konsumsi dalam makanan atau minuman. Karena pengetahuan ini kita bisa mengatur apa saja yang masuk ke dalam tubuh kita sesuai dengan kebutuhan tubuh. Dengan demikian, kita bisa hidup sehat dan melakukan banyak kebaikan di muka bumi seperti cita-cita manusia pada umumnya. Ini salah satu manfaat sains untuk hidup kita. Berikutnya saya akan memberikan beberapa gambaran bagaimana posisi sains menjadi sangat penting.


Memilih sains sebagai pandangan hidup kita bisa memberikan banyak manfaat positif. Kita tidak perlu pintar dalam sains untuk bisa menggunakan sains. Kita tidak perlu mengetahui berbagai rumus yang kompleks atau hafal tabel periodik. Yang kita perlukan hanyalah diri kita yang nyata, dan pikiran kita yang rela mengistirahatkan mitos yang telah lama kita gunakan sebagai pandangan hidup. Bukanlah sebuah larangan jika kemudian seseorang merasa ingin menjadi mahir dalam sains. Itu sangat bagus dan dianjurkan. Bukan pula sebuah larangan seseorang menggunakan mitos dalam hidupnya sebagai media rasa untuk sifat kemanusiaannya yang tidak sepenuhnya logis. Yang terpenting dalam tulisan ini adalah, ingin menyampaikan pesan bahwa semangat membumi, kembali kepada apa yang ada di bumi, hal-hal yang mempengaruhi kehidupan kita, adalah jalan yang bijaksana untuk dipilih msnusia sebagai makhluk bumi. 


Kenapa kita boleh menggunakan sains jika tidak terlalu mahir mengenai sains? Sains adalah alat. Analoginya saya bisa berikan seperti ini. Ada sebuah alat bernama handphone. Ini merupakan penemuan baru manusia semenjak manusia kembali memfokuskan diri pada hal-hal yang membumi. Untuk menggunakan handphone, kita tidak perlu mengetahui cara membuat handphone. Sama halnya untuk menggunakan sains, kita tidak perlu tau cara menbuat sains, bagaimana sebuah ilmu pengetahuan dibuat. Orang-orang di bidangnya telah melakukan tugasnya. Yang kita perlukan adalah menyikapi keberadaan sains sebagai alat, yang bisa kita gunakan dalam kehidupan kita untuk mendapatkan manfaat.


Kembali lagi pada contoh penggunaan sains. Sains membantu kita memahami dan menjelaskan fenomena alam, sehingga kita dapat mengambil keputusan yang lebih rasional dan berbasis bukti. Salah satu contoh nyata yang baru-baru ini terjadi. Seorang warga di sebuah daerah di Indonesia, menemukan telaga atau genangan air yang memiliki warna tidak wajar, warna biru dan tidak seperti telaga pada umumnya yang berwarna biru bening. Kemudian, telaga ini banyak dikunjungi warga, semua berbondong-bondong melihat fenomena ini.


Entah dari mana munculnya, tiba-tiba sebuah mitos mengenai air itu tersebar di antara warga. Disebutkan bahwa air dari telaga tersebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Tentu pernyataan ini tidak berdasar dan bisa saja menyesatkan. Daripada memandang sesuatu yang nyata ini dengan mitos, akan lebih baik dan bijak apabila kita melihatnya menggunakan sains. Misal dimulai dengan melakukan pengecekan kandungan air di laboratorium, untuk mengetahui air tersebut layak dikonsumsi atau tidak. Mengingat segala kemungkinan bisa terjadi, misal air tersebut adalah bekas limbah pabrik yang mengandung zat berbahaya. Ini akan sangat membahayakan warga yang meminumnya.


Selain itu, dengan menggunakan prinsip-prinsip sains dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjadi lebih kritis, objektif, dan terbuka terhadap perubahan. Misal di sebuah komunitas tertentu ada mitos meminum air sungai tertentu akan membuat seseorang menjadi lebih mulia. Jika seseorang berpandangan menggunakan sains, ia tidak akan mudah percaya dengan hal itu. Ia akan merasa skeptis dan mencoba bertanya-tanya terkait mitos tersebut. Apakah hal tersebut benar? Kandungan apa yang membuat air tersebut istimewa dan membuat yang meminumnya menjadi mulai? Apa yang dimaksud mulia, apa tolak ukurnya seseorang dianggap mulia? Dan sederet pertanyaan lainnya diajukan untuk mendapat kesimpulan yang lebih dekat pada kebenaran.


Contoh lain misal seseorang berpendapat bahwa ketika gunung meletus, dewa api sedang marah. Orang yang berpandangan dengan sains, akan mengolah informasi ini dengan lebih membumi. Alih-alih membuat sebuah tokoh yang keberadannya tidak teridentifikasi, orang ini akan kembali pada penjelasan yang membumi yang bisa diproses oleh penalaran rasional. Bukan untuk merendahkan pendapat orang tersebut. Melainkan ingin mengetahui alasan objektif dan sebenarnya, mengapa sebuah gunung meletus.


Orang-orang seperti ini sangat terbuka atas perubahan. Ia tidak memandang sesuatu dengan kaku berdasarkan kacamata egonya. Melainkan mencoba mencari penjelasan yang lebih benar dan diterima oleh akal. Misal orang ini terlahir di lingkungan yang mempercayai mitos-mitos di atas. Namun karena pendidikan telah mengajarkannya untuk kembali pada bumi yang materi ini, alih-alih menolaknya, ia justru terbuka akan pandangan yang lebih jelas dan nyata tersebut. Ia tau kenapa harus meninggalkan sesuatu yang tidak nyata atau sekedar mengistirahatkannya, hal ini dilakukan karena ia tau pengaruh hal-hal yang nyata ini terhadap hidupnya. Kehidupannya juga nyata, oleh sebab itu terikat dengan hukum alam seperti sebab akibat, atau bertambahnya entropi benda-benda di sekitarnya.


Sains juga memberikan landasan untuk inovasi dan kemajuan teknologi. Tanpa sains, mungkin kita tidak akan memiliki penemuan-penemuan seperti teknologi digital atau obat-obatan modern yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kita. Salah satu inovasi sains yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita adalah handphone dan komputer. Orang-orang boleh berpendapat bahwa seseorang memiliki kemampuan khusus berkomunikasi jarak jauh tanpa sebuah alat. Alih-alih mempercayai mitos yang tidak berpengaruh secara langsung terhadap banyak orang, sains menyediakan manfaat melalui pengembangan teknologi pembuatan handphone, semua orang bisa berkomunikasi jarak jauh menggunakan handphone. Menghubungi sanak saudara atau sahabat yang tinggal jauh dari tempat kita tinggal. Selian itu, dengan komputer kita bisa melakukan beragama aktifitas multimedia untuk mempermudah pekerjaan kita. Itu hanya dua dari banyaknya penemuan sains yang sangat bermanfaat untuk kehidupan kita.


Namun bagaimanapun, -dari berbagai penemuan sains yang bermanfaat untuk kehidupan, serta ide-ide cemerlang dalam sains yang bisa kita gunakan untuk memandang kehidupan yang serba tidak pasti dan masa depan yang begitu misterius. -memilih sains sebagai pandangan hidup tidak berarti bahwa kita harus mengabaikan aspek-aspek lain dari kehidupan, seperti etika, moral, atau hubungan sosial. Hal-hal tersebut juga berguna dalam beberapa konteks kehidupan. Kita harus pandai menentukan dengan tepat kapan nilai-nilai tersebut dapat digunakan dan kapan nilai tersebut diistirahatkan. Contoh sederhana saya ambil dari peristiwa di sebuah kampus di Indonesia beberapa waktu lalu, dalam konteks pembelajaran dan pengembangan ilmu, penggunaaan tubuh manusia menjadi sah dan diterima secara hukum, namun dengan nilai-nilai lain seperti etika dan moral tertentu, hal itu bisa saja dianggap tidak baik. Pandangan hidup menggunskan sains membuat kita terbuka dan menerima pengetahuan baru dari berbagai eksperimen 'gila' yang dilakukan sains.


Kaitan sains dengan nilai-nilai yang telah disebutkan adalah, sains dapat menjadi pandangan hidup yang komplementer dengan nilai-nilai tersebut, hal ini pada bagiannya membantu kita untuk membuat keputusan yang lebih baik secara holistik dan berdasarkan logika serta fakta. Dengan demikian, kemanfaatan didapatkan seluas-luasnya, bukan hanya untuk golongan tertentu dengan aliran tertentu. Namun untum seluruh umat manusia, dan pada bagiannya, alam dan makhluk hidup lain, mendapatkan kebermanfaatan juga dari sains. Karena dengan sains, kita saling mengerti satu sama lain.


07:54

Comments