Tas Mewah Istri Pejabat Berpengaruh pada Kehidupan Kita

Pada bagiannya, kerakusan menjadi penyebab hal-hal buruk, termasuk ketidakadilan. Contoh nyata adalah pemimpin-pemimpin di negara ini. Mereka menjadi korup dan tidak adil bukan karena mereka ingin seperti itu sebagai manusia yang bernurani. Kita semua tau semua manusia memiliki kebaikan dalam dirinya. Lalu apa yang menyebabkan mereka menjadi rakus? Kiranya Pemimpin-pemimpin yang rakus ini terjebak dalam kehidupan yang berlebihan. 

Kehidupan berlebihan bermula dari memenuhi keinginan untuk memenuhi gaya hidup mewah, kendaraan, rumah mewah, make up, pakaian, tas, jam tangan bermerek, alat elektronik terbaru dan makanan-makanan berlapis emas. Pada bagianya, semua ini menjadi penyebab dari munculnya kerakusan. Dengan kerakusan, seperti yang sudah disebut di atas pemimpin-pemimpin ini menjadi tidak adil, korup dan melalukan cara apapun untuk memberi makan kerakusan, meskipun bertentangan dengan nuraninya. 

Katakanlah dalam kasus tertentu pemimpin-pemimpin ini memiliki gaya hidup sederhana, namun orang terdekat seperti istri dan anak-anak serta kerabat dekatnya, tidak dapat dipastikan memilih jalan hidup sederhana yang sama. Kerakusan pada bagiannya juga berbentuk 'memasukkan orang-orang terdekatnya ke dalam kekuasaan' atau yang sering kita sebut sebagai 'orang dalam', hak ini dilakukan supaya mereka bersama-sama bisa menimbun kekayaan dan memenuhi keinginannya yang tidak terkontrol tersebut.

Gaya hidup ini, tidak terlepas dari peran promotor produk-produk yang dinarasikan mewah dan terhormat, dalam pasar bebas sistem kapitalisme. Masyarakat yang tidak memiliki mental baik menjadi sasaran yang menggiurkan untuk mendapatkan keuntungan, karena bermental buruk, produk-produk seperti ini diterima begitu saja, bahkan dijadikan tren tersendiri. Memang itu tujuan pengusaha, membuat produknya tren dan laku keras di pasaran.

Produk-produk ini dibeli untuk mendapat perhatian dan pujian orang lain dan memuaskan perasaan bangga diri, yang pada dasarnya tidak bermanfaat bagi dirinya dan tidak bermanfaat bahkan cenderung merugikan orang lain. Karena sifat ini, seperti yang sudah dijelaskan berulang kali, melahirkan sifat korup dan menyebabkan ketidakadilan. Banyak produk dijual umumnya menyasar wanita, karena untuk menghadiri satu acara saja, mereka membutuhkan berbagai produk untuk tampil paripurna.

Keresahan ini juga disampaikan Bapak Mahfud, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia dalam sebuah acara, ia menuturkan "Banyak koruptor masuk penjara karena tuntutan istri, gaji Rp 20 juta, belanjanya Rp 50 juta" pernyataan ini menurut saya bukan tidak berdasar fakta, mengingat produk-produk yang ditawarkan pasar kebanyakan untuk menarik konsumen wanita, ini bukan berarti menutup fakta bahwa produk pria juga ada.

Oleh sebab itu, perlunya menyadari, bahwa yang terjadi dan ada di hadapan kita, tidak seharusnya kita ikuti begitu saja. Perlunya untuk menfilter gaya hidup dan mencoba tetap sederhana. Karena jika sebaliknya, kerugian diri sendiri sebagai manusia berakal ternodai dan dampak buruknyanya kepada orang lain, tak terhindarkan. Berikut ini beberapa dampak buruk signifikan yang akan terjadi bagi diri sendiri dan dampaknya untuk orang orang lain apabila kita menjadi orang yang rakus.

Di antaranya, sikap rakus dapat menyebabkan kerugian finansial dan material bagi diri sendiri maupun orang lain, terutama jika pelakunya adalah pemimpin-pemimpin pemerintahan. Jika seseorang terlalu rakus dalam mencari keuntungan atau barang-barang material, mereka mungkin akan melakukan tindakan-tindakan yang tidak bermoral atau merugikan orang lain hanya untuk memperoleh apa yang mereka inginkan. Ini bisa mencakup perilaku seperti korupsi, penipuan, pencurian, atau penggelapan, yang dapat menyebabkan kerugian finansial dan emosional bagi korbannya. Dalam konteks pelaku adalah pemimpin negara, dampak buruk yang didapat berlaku luas kepada banyak orang di negara tersebut.

Jika seseorang terus-menerus menginginkan lebih banyak hal atau terobsesi dengan kekayaan atau status sosial, mereka mungkin akan merasa tidak pernah puas atau selalu merasa kurang. Sehingga hal-hal ini tidak pernah bisa dihentikan, akan terus terjadi sampai kapanpun, kendati banyak narasi menyampaikan bahwa indonesia 2045 adalah masa keemasan kita, jika perilaku di atas tidak dihilangkan, kemewahan indonesia emas hanya akan jadi omong kosong dari sudut pandang rakyat kecil dan kemewahan tersebut hanya dirasakan oleh orang-orang yang berkuasa saja, memiliki akses pada perkembangan pribadi atau kelompok penguasa. Orang-orang yang terlalu rakus sering kali tidak mempedulikan kebutuhan dan perasaan orang lain. Mereka mungkin cenderung bersikap egois dan tidak mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka terhadap orang lain. 

Jadi, sebaiknya kita belajar untuk menemukan keseimbangan antara menginginkan sesuatu dan mempertimbangkan efek dari tindakan kita terhadap orang lain dan lingkungan sekitar. Kemudian salam konteks ini, hidup sederhana menjadi jawaban. Perlunya melatih diri untuk hidup sederhana. Berikut ini akan dijelaskan mengenai menjalani hidup secara sederhana. Pemaparan ini bertujuan menyasar setiap orang yang rakus, terutama pemimpin-pemimpin, yang kehidupannya secara tidak langsung mempengaruhi kita.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih diri membangun hidup yang sederhana. Salah satunya yaitu fokus pada apa yang penting dan tidak terpengaruh tren tidak penting. Salah satu kunci dari hidup sederhana adalah dengan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan menjadi kebutuhan kita, misal makan untuk kenyang, hidup untuk sehat dan bahagia swcara sederhana, bukan untuk bergaya. Kurangi membanding diri sendiri dengan orang lain. Membsndingkan diri dengan orang lain umumnya tidak hanya terjsdi di dunia nyata, melainkan sering kali dimulai dari dunia maya, di mana hal-hal 'sempurna' ditampilkan. Cobalah untuk membatasi waktu penggunaan media sosial agar dapat fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup.

Selain itu pelajari seni minimalis. Minimalisme adalah tentang hidup dengan lebih sedikit, lebih sederhana, dan lebih efektif. Pelajari seni minimalis dan terapkan konsep-konsep tersebut dalam hidup sehari-hari. Kurang lebih itulah hal-hal yang bisa kita lakukan dalan menghadapi hidup yang penuh kompetisi bermewah-mewahan ini. Selain itu selalu Ingat bahwa hidup sederhana bukan tentang kekurangan tetapi tentang fokus pada hal-hal yang benar-benar penting bagi diri kita dan orang lain.


19:54

Comments