Tulisan Khusus 1 Muharram 1445

1 muharram ada baiknya kita membaca kembali sejarah islam. Saya mau merangkum sedikit. Yang disebut zaman keemasan islam itu dilihat dari intelektualitas orang2 islam kala itu. Kita tau zaman ini dimulai di kekhalifahan abbasiyah, khususnya khalifah ke 5 yg mendirikan rumah kebijaksanaan.


Yang menarik dari jaman ini adalah dikenalnya kurikulum penting yg justru menomorduakan agama. Kurikulumnya mengedepankan tiga ilmu utama yaitu filsafat, kedokteran dan astronomi. Kaget gak? Lalu sayangnya, pas tiba jaman khalifah ke 10 abbasiyah, dunia islam mencapai titik balik, alias mulai awikwok, rasionalisme dipukul mundur.


Sampe di khalifah ke 25, makin awikwok. Mulai terjadi konflik antara dua kubu islam, yaitu sunni dan syiah, khalifah ke 25 ini berhasil 'menghilangkan' orang syiah termasuk intelektual2 yg sudah belajar di baitul hikmah. Imej syiah menjadi seperti PKI dalam konteks indonesia.


Singkat cerita sunni menang (kesultanan seljuk), salah satu raja terkenal seljuk alp arslan punya perdana mentri bernama nizamul mulk. Nah dari sini pengedepanan agama menjadi semakin kuat ketimbang ilmu2 tdi di awal yg sudah disebutkan. Kurikulumnya berubah di bawah ulama istana, yaitu al ghazali.


Al ghazali melahirkan ihya' ulumuddin yg sampe skrang kita pelajari. Karya ini bisa dibilang menggantikan posisi ilmu-ilmu yang menjadi basis kurikulum sebelumnya. Ilmu-ilmu tadi yaitu filsafat, kedokteran dan astronomi dianggap tidak islami karena berasal dari ajaran non-islam ceunah.


Sejak saat itu, dunia intelektual islam runtuh. Baghdad yg menjadi pusat pemerintahan abbasiyah pun kemudian runtuh. Meskipun secara intelektual sudah menjadi lemah. Secara militer islam masih kuat, di bawah kekuasaan kerajaan2 baru seperti usmaniyah alias ottoman di turki, safawiyah di persia dan mughal di india.


Saat itu dunia islam bisa dikatakan secara militer dan ekonomi belum runtuh. Tapi secara intelektual dia sudah berada pada arah kemunduran. Kenapa dikatakan mundur? Karena kita tau bahwa standar kemajuan peradaban manusia adalah produksi ilmu pengetahuan, bukan keawikwokan. 


Oleh sebab itu, berdirinya baitul hikmah disebut sebagai awal jaman keemasan Islam, karena banyak memproduksi ilmu pengetahuan.


Ketika baghdad diruntuhkan 1258, otomatis baitul hikmah beserta perpus lain ikut dihancurkan, karya-karya intelek islam dibuang. Hal ini menjadi tanda berakhirnya jaman kejayaan islam.


Dan gak pernah maju lagi sampe sekarang.


18/07/23

Comments