Sudut Pandang Lain tentang Kekuasaan Kita

Pernah gak sih kalian bertanya-tanya kenapa umat hindu banyak yang tinggal di pegunungan? Hal ini bisa dilihat dari banyaknya pura yang terletak di daratan tinggi, selain karena orang hindu menganggap tempat yang tinggi atau gunung-gunung adalah tempat suci atau disucikan, ada alasan lain yang mungkin bisa kita renungkan.


Jawabannya bisa kita lihat dengan memperhatikan sejarah negara kita, tepatnya jaman kerajaan majapahit. Saat itu terjadi transisi antara agama-agama bumi dan agama langit. Masyarakat majapahit kala itu banyak menganut hindu-buddha. Ketika islam atau agama langit datang, banyak kerajaan tidak dapat melanjutkan kekuasaannya. Kerajaan-kerajaan tersebut tergantikan oleh kesultanan. 


Saat itu, islam disebar di Indonesia dengan damai melalui para pedagang dan ulama', banyak orang hindu-buddha berpindah keyakinan termasuk raja-raja pemegang kekuasaan, bagi mereka yang tidak dapat mengubah keyakinan, beberapa tetap tinggal dan beberapa pergi ke tempat terpencil, seperti lereng gunung atau pulau kecil seperti Bali untuk melanjutkan kehidupannya dan mempertahankan agamanya yang telah hidup ribuan tahun lamanya.


Faktor sosial dan politik berpengaruh, mengingat banyak kerajaan yang sebelumnya mayoritas beragama hindu-buddha, berbondong-bondong meninggalkan keyakinannya, termasuk raja terakhir majapahit, yakni brawijaya V. Meski kesejarahan brawijaya V tidak dapat dibuktikan dalam sumber sejarah primer, namun sejarah mengenainya banyak diyakini.


Dari kejadian tersebut, apa yang bisa kita ambil? Memang kita tidak bisa melakukan simplifikasi dan mengatakan bahwa islam melakukan peralihan kekuasaan. Ditambah lagi islam datang ke indonesia dengan sangat damai. Mungkin dari sudut pandang kita sudah saatnya indonesia menjadi islam. Tapi bagi mereka yang setia dengan keyakinan lama mereka, pendapat bisa berbeda. Jika kita menempatkan posisi kita sebagai orang hindu atau buddha? Apa yang kita pikirkan?


Mari bertanya-tanya, jika kita menempatkan posisi kita sebagai orang hindu tentu kita tidak akan rela membiarkan agama kita mengalami penurunan jumlah, kita tidak dengan sukarela membiarkan diri kita sebagai pemegang kekuasaan, digantikan. Namun yang terjadi telah terjadi.


Bagaimana jika kejadian ini dibalik. Katakanlah orang islam berkuasa saat itu, lalu pedagang hindu-buddha menyebarkan ajarannya hingga mampu menguasai wilayah indonesia dan berhssil mengambil hati para raja. Lalu kita orang islam menjadi minoritas, sebagian pergi ke tempat terpencil.


Dari sudut pandang ini, bisakah kita menerima dengan lapang dada? Akankah kita menganggap orang hindu itu pahlawan atau pembawa kebenaran? Kemungkinan besar, tidak. Anggapan kita tentu bisa saja sebaliknya. Dari peristiwa ini saya tidak menginginkan apapun kecuali ingin mengajak kita semua melihat sudut lain yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Perbedaan keagamaan merupakan hal biasa, tuhan telah mentakdirkan demikian. Jadi adalah sebuah kewajiban untuk selalu menjunjung nilai-nilai toleransi.


03/01/23

Comments