Puisi - Bocah yang Ceria

Dentuman keras menyatakan bahwa diri ini ingin memiliki masa kanak-kanak seperti dirinya
Membuatku susah sekaligus pasrah akan arti sejati kehidupan
Senyuman dan binar dimatanya memancarkan kedamaian
Membuat setiap yang melihatnya iri dan berkata "Dialah hamba ceria tanpa dosa"
Senyuman dan sapaanya yang lembut juga gerak-gerik manis dan menggemaskan
Memaksaku memajang segala ingatan yang terurai tak terbuang
Oh Tuhan, ia terus meperhatikanku
Aku tangkap sinar-sinar yang keluar dari hati dan pikirannya
Dan aku pun membacanya
Sedang Ia memanggil namaku
"Wahai keseimbangan alam, akulah dirimu berikutnya"

Comments