Random - Ciptaan-Nya

Aku berkata pada jiwaku, "mari kita berjalan" dan jiwaku berkata "mau kemana kita?" Akupun menjawab wajah jiwaku yang penasaran "Aku pun tak tahu harus kemana, mari kita berjalan saja, kemanapun kita akan berada, tentulah telah tercatat di langit sana".
Berjalan sejauh kaki melangkah dan selama jam masih mampu berputar. Hingga tiba disuatu tempat yang membisikiku bahwa kakiku sudah tidak kuat menopang badanku. "kenapa kau berhenti?" Tanya jiwaku kepadaku yang telah terduduk dibawah pohon. "Coba lihatlah gunung itu, apa yang kau pikirkan ketika melihatnya? Sungguh indah, batu dan tanah yang tiap saat kita pijaki, kerikil yang kita tendang dan lempar, dalam bentuk lain begitu indah dan megah, kuasa Tuhan, sesungguhnya kita hanyalah bagian kecil yang diciptakan penguasa, dan kita bukan apa-apa tanpa bagian kecil dari tubuh ini, otak. Sungguh tak layak untuk menyombongkan diri, apa yang bisa disombongkan dengan semua ini, tapi masih ada saja yang angkuh dan sombong dengan otak yang tidak lebih besar dari tubuhnya sendiri. Coba saja bayangkan ketika otak dan pemikirannya sebesar dan seluas gunung serta samudra?"
Jiwaku mengangguk pelan kemudian berkata "mari kita berjalan kembali".
Akupun kembali berkata-kata ketika kita tiba di suatu tempat dan melihat laut yang begitu luas "sesungguhnya kita mendapat pelajaran dari apapun yang Tuhan ciptakan, kita hanyalah setetes dari samudra yang luas, dan sungguh mustahil ketika setetes air memaksa untuk menjadi tsunami".

Comments