Puisi - Ada

Banyak orang menyebutnya lemah
Banyak orang memanggilnya cacat otak serta fisik
Cacian, olokan menjadi jamuan tiap hari
Tak sedikit merendahnya, menghinakannya
Mereka berkata nasibnya tak lain seperti kotoran yang terapung di tepi pantai
Terombang-ambing hanya mengikuti gelombang yang ada
Orang-orang merampas harapannya
Membunuh hak-hak dan cita-citanya
Menghancurkan semua angan yang ia ciptakan
Memporak-poradakan rumah inspirasinya
Mengkerdilkan semangat juangnya
Tiba-tiba semua orang menjadi tuhan
Semua sibuk membuatnya tak berdaya
Dibalik fisik yang mereka sebut tak lengkap
Ada hati tunduk penuh harap
Tuhan menjadi titik titip semua ungkap
Dekapan alam semesta menjadi ibu
Langit membuatnya tenang
Bumi membuatnya bersabar
Angin mencium kening dan membelai rambutnya
Hujan mengobati luka-lukanya
Air mengajarinya tentang hidup
Seribu kali pikirannya dibantai
Sepuluh ribu kali ia bangkit


06 - 07
_____
Puisi pertama bulan Juli.

Comments