Random 1 - Memahami
Apakah kamu benar-benar menjadi dirimu sendiri atau mencoba untuk menyesuaikan? Menyesuaikan diri tidak pernah berjalan dengan baik. Tidak ada orang di luar sana yang sama persis seperti kamu, jadi bagaimana mungkin kau masih mencoba menyesuaikan? Itu lebih dari sekedar menyesuaikan semuanya dengan keunikan kita. Jadi, biarkan dirimu bersinar. Bagaimanapun, seseorang pasti memperhatikanmu. Ini yang membuat orang-orang takut; inilah alasan mereka mencoba menyesuaikan. Apakah kamu benar-benar mencoba mencampur semua supaya kamu tidak diperhatikan? Tetaplah bersinar.
Apa hal terburuk yang bisa terjadi? Seseorang mungkin menghakimimu? atau menghindar darimu? Atau menyeluarkanmu dari grup? Pikirkan sebuah lilin yang bersinar terang. Jika seseorang menghakiminya, sebagai contoh "Oh, sinarmu terlalu terang sehingga membuat mataku sakit" ini efek dari lilin atau cahayanya? Tidak, tetaplah bersinar dan memberi cahaya kepada setiap orang, tidak peduli bagaimana responnya. Pertimbangkan orang-orang yang berterimakasih atas cahayamu sehingga mereka bisa bekerja, membaca dan sebagainya.
Tak hanya ada satu orang di luar sana, maka jadilah dirimu sendiri, mereka yang tidak cocok akan menjauh dan mereka yang cocok akan tetarik pada cahayamu. Hidupmu akan lebih bermakna. Jangan menyakiti diri hanya karena ingin menyesuaikan.
Seseorang memiliki keunikannya masing-masing sedangkan manusia telah menciptakan klasifikasinya sendiri sejak lama. Jadi ketika kau tidak cocok dengan wadah yang sudah disiapkan, jangan menyesuaikan diri, buatlah wadah untuk dirimu sendiri. Menyesuaikan itu menyakitkan, karena itu berarti kau harus membuang sebagian darimu yang tidak cocok dengan wadah-wadah itu.
Katakanlah sebuah profesi, misalnya guru, kamu merasa tidak cocok menjadi guru, menjadi guru sangat membosankan, jadi jangan pernah mencoba menjadi guru. Sesimpel itu. Contoh lain, penyanyi, kamu merasa tidak bisa menjadi penyanyi karena suaranmu tidak merdu, jadi jangan mencoba menjadi penyanyi, mereka yang bersuara merdu adalah pemberian sedangkan jika kamu belajar, kamu bisa - karena memang usaha tidak akan mengkhianati - tapi, kamu perlu waktu yang sangat lama. Hidup ini terlalu singkat, jadi jangan buang-buang waktu menjadi orang lain.
Contoh yang lain lagi, misal dokter, lingkunganmu menyuruhmu untuk menjadi dokter sedangkan kau merasa tidak mampu, katakanlah kau merasa pusing ketika melihat darah dan kau tak pernah menikmati momen-momen di rumah sakit. Hentikan, jangan memaksakan diri walaupun lingkunganmu memaksa, cobalah dengan cara lain yang lebih kau sukai.
Ketika kau mencitai apa yang kau lakukan, kesuksesan akan mudah kau dapatkan, karena secara tidak langsung kau rela menghabiskan waktu, tidak tidur semalaman atau bahkan tidak makan hanya untuk melakukan yang kamu suka. Rasa lapar dan kantukmu terbayar dengan sendirinya. Tanpa disadari kau akan mendapat yang kamu inginkan dengan usaha keras yang kau suka.
Profesi lain misalnya tentara, kau berpikir pekerjaan ini terlalu beresiko namun sekelilingmu memaksa, jangan turuti, mereka tidak tau dirimu seutuhnya, jadilah apa yang kau mau, kamu adalah satu-satunya orang yang mengerti dirimu lebih banyak. Abaikan perkataan mereka dengan sopan, walau kita tau mereka ingin yang terbaik untukmu, tapi mereka tidak mengerti dirimu. Hidupmu bukan untuk mereka. Kita punya hidup masing-masing. Kita memiliki keunikan masing-masing. Berdoalah dan berbahagialah. Tentu juga ingat bahwa doa bukan hanya merangkai kata-kata indah kepada Tuhan, berdoa juga memiliki arti berusaha.
Saya setuju bahwa hidup adalah tantangan, kita selesaikan tantang-tantangan itu dengan cara kita, dengan menjadi diri sendiri. Abaikan orang-orang yang mencela tindakan kita, mereka seperti itu karena mereka mengedepankan nafsu, mereka tidak mengerti rencana kita. Hidup terlalu singkat untuk menjelaskan kepada mereka satu persatu. Tapi tetap hargai yang mereka berikan. Tetap hargai mereka sebagai manusia yang berpendapat, supaya kesuksesanmu tidak menjadi bencana bagi orang lain melainkan menjadi tujuan dari doa-doa mereka.
07:08
_____
Btw katanya gerhana :V ??
Apa hal terburuk yang bisa terjadi? Seseorang mungkin menghakimimu? atau menghindar darimu? Atau menyeluarkanmu dari grup? Pikirkan sebuah lilin yang bersinar terang. Jika seseorang menghakiminya, sebagai contoh "Oh, sinarmu terlalu terang sehingga membuat mataku sakit" ini efek dari lilin atau cahayanya? Tidak, tetaplah bersinar dan memberi cahaya kepada setiap orang, tidak peduli bagaimana responnya. Pertimbangkan orang-orang yang berterimakasih atas cahayamu sehingga mereka bisa bekerja, membaca dan sebagainya.
Tak hanya ada satu orang di luar sana, maka jadilah dirimu sendiri, mereka yang tidak cocok akan menjauh dan mereka yang cocok akan tetarik pada cahayamu. Hidupmu akan lebih bermakna. Jangan menyakiti diri hanya karena ingin menyesuaikan.
Seseorang memiliki keunikannya masing-masing sedangkan manusia telah menciptakan klasifikasinya sendiri sejak lama. Jadi ketika kau tidak cocok dengan wadah yang sudah disiapkan, jangan menyesuaikan diri, buatlah wadah untuk dirimu sendiri. Menyesuaikan itu menyakitkan, karena itu berarti kau harus membuang sebagian darimu yang tidak cocok dengan wadah-wadah itu.
Katakanlah sebuah profesi, misalnya guru, kamu merasa tidak cocok menjadi guru, menjadi guru sangat membosankan, jadi jangan pernah mencoba menjadi guru. Sesimpel itu. Contoh lain, penyanyi, kamu merasa tidak bisa menjadi penyanyi karena suaranmu tidak merdu, jadi jangan mencoba menjadi penyanyi, mereka yang bersuara merdu adalah pemberian sedangkan jika kamu belajar, kamu bisa - karena memang usaha tidak akan mengkhianati - tapi, kamu perlu waktu yang sangat lama. Hidup ini terlalu singkat, jadi jangan buang-buang waktu menjadi orang lain.
Contoh yang lain lagi, misal dokter, lingkunganmu menyuruhmu untuk menjadi dokter sedangkan kau merasa tidak mampu, katakanlah kau merasa pusing ketika melihat darah dan kau tak pernah menikmati momen-momen di rumah sakit. Hentikan, jangan memaksakan diri walaupun lingkunganmu memaksa, cobalah dengan cara lain yang lebih kau sukai.
Ketika kau mencitai apa yang kau lakukan, kesuksesan akan mudah kau dapatkan, karena secara tidak langsung kau rela menghabiskan waktu, tidak tidur semalaman atau bahkan tidak makan hanya untuk melakukan yang kamu suka. Rasa lapar dan kantukmu terbayar dengan sendirinya. Tanpa disadari kau akan mendapat yang kamu inginkan dengan usaha keras yang kau suka.
Profesi lain misalnya tentara, kau berpikir pekerjaan ini terlalu beresiko namun sekelilingmu memaksa, jangan turuti, mereka tidak tau dirimu seutuhnya, jadilah apa yang kau mau, kamu adalah satu-satunya orang yang mengerti dirimu lebih banyak. Abaikan perkataan mereka dengan sopan, walau kita tau mereka ingin yang terbaik untukmu, tapi mereka tidak mengerti dirimu. Hidupmu bukan untuk mereka. Kita punya hidup masing-masing. Kita memiliki keunikan masing-masing. Berdoalah dan berbahagialah. Tentu juga ingat bahwa doa bukan hanya merangkai kata-kata indah kepada Tuhan, berdoa juga memiliki arti berusaha.
Saya setuju bahwa hidup adalah tantangan, kita selesaikan tantang-tantangan itu dengan cara kita, dengan menjadi diri sendiri. Abaikan orang-orang yang mencela tindakan kita, mereka seperti itu karena mereka mengedepankan nafsu, mereka tidak mengerti rencana kita. Hidup terlalu singkat untuk menjelaskan kepada mereka satu persatu. Tapi tetap hargai yang mereka berikan. Tetap hargai mereka sebagai manusia yang berpendapat, supaya kesuksesanmu tidak menjadi bencana bagi orang lain melainkan menjadi tujuan dari doa-doa mereka.
07:08
_____
Btw katanya gerhana :V ??
Comments
Post a Comment