Puisi - Juli Kemarau Basah
Bila mata lelah tuk mencapai diam
Hati tak sempat juga bertemu tenang
Kesana-kemari melihat, telah datang hilang
Bagai asap yang lekas menemui habis
Mozaik langka di peraba penuh makna harap tak jadi petaka
Lengkung sedalam palung mariana singgah di muka menjadi luka
Juli kemarau basah
Nyanyian musim kemarau telah menggendang di antara rasa hilang
Namun sedih bukan jawaban untuk menyapa sudah
Bukan juga melupakan
Tapi harapan atas kenangan-kenangan
Juli kemarau basah
Dahaga tentang engkau tak tumbuh jadi masalah
Aku subur di antara hampa dan tiada
Juni meninggalkan sisa dan kuasa
Juli kemarau basah
Aku tak apa
Kusimpan selembar suka meski waktu terus menebar lupa
00:03
23;24/07
Hati tak sempat juga bertemu tenang
Kesana-kemari melihat, telah datang hilang
Bagai asap yang lekas menemui habis
Mozaik langka di peraba penuh makna harap tak jadi petaka
Lengkung sedalam palung mariana singgah di muka menjadi luka
Juli kemarau basah
Nyanyian musim kemarau telah menggendang di antara rasa hilang
Namun sedih bukan jawaban untuk menyapa sudah
Bukan juga melupakan
Tapi harapan atas kenangan-kenangan
Juli kemarau basah
Dahaga tentang engkau tak tumbuh jadi masalah
Aku subur di antara hampa dan tiada
Juni meninggalkan sisa dan kuasa
Juli kemarau basah
Aku tak apa
Kusimpan selembar suka meski waktu terus menebar lupa
00:03
23;24/07
Comments
Post a Comment