Random - Melihat Bintang Pagi di atas Bumi Ramadhan

Beberapa jam yang lalu, aku melihat Venus bersinar di langit timur. Seperti biasa, aku terus memperhatikannya, Venus selalu bersinar terang, kadang Venus berdekatan dengan bulan, tapi kali ini ia sendiri, cahayanya berangsur-angsur memudar kala mahatari mulai meninggi.

Aku pernah membaca sebuah kisah tentang Venus. Diceritakan bahwa Venus adalah (The fallen angel) atau malaikat yang jatuh dimana umat Yahudi dan Nasrani mengimaninya. Dalam Islam hal ini tidak ada, tidak ada malaikat yang diusir dari surga, mengingat malaikat tidak memiliki nafsu, tentu saja malaikat tidak akan melanggar perintah Allah dan senantiasa tunduk kepada-Nya.

Namun ada sebuah kisah dalam Islam yang sedikit bersentuhan dengan kisah the fallen angel ini, Seperti yang kita ketahui, iblis telah diusir oleh Allah dari surga, yang diusir bukanlah malaikat melainkan iblis karena tidak patuh terhadap perintah Allah. Itu sedikit tentang Venus yang seringkali aku perhatikan.

Sebenarnya yang ingin aku sampaikan bukan tentang Venus, tapi kedua bintang jatuh yang baru saja aku lihat. Aku sering sekali memperhatikan langit karena ingin menjadi orang yang bersyukur, juga ingin selalu mengingat bahwa aku hanyalah bagian terkecil dari dunia ini, tidak pernah ada kesempatan untuk menyombongkan diri untukku, untuk manusia. Selain langit pepohonan dan binatang juga menjadi mediaku untu melakukan hal itu. Semua itu membuatku terkagum-kagum melihat kekuasaan Sang Pencipta.

Jam 5 tadi, tanpa sengaja, ketika aku memperhatikan Venus, ada satu bintang yang bergeser ke arat selatan, bintang itu terlihat hanya sekitar 4 detik, kemudian menghilang, bersembunyi dibalik awan. Pertama aku mengira itu pesawat, setelah dipikir-pikir aku mulai berpikir itu "pana" dalam bahasa madura dan jika diIndonesiakan adalah "anak panah" (konotasi), yang sengaja dikirim oleh orang yang memiliki ilmu hitam kepada orang yang ia benci, tindakan ini dalam islam sangat dilarang. Aku mengira itu pana, aku bahkan mengucapkan mantra untuk menggagalkan santet itu, seperti yang kebanyakan orang ucapkan ketika melihat pana "celeng.. celeng..".

Aku masih penasaran dan terus bertanya-tanya, karena aku pernasaran, aku tak sedikitpun memalingkan wajah dari langit, beberapa detik selanjutnya, aku melihat bintang yang serupa, namun kini sebaliknya ia bergeser dari arah selatan ke arah utara, kali ini lebih lama, ia terlihat sekitar 10 detik. perkiraanku tentang pana mulai memudar karena yang aku tau pana tidak pernah berbelok arah. Kemudian aku meyakini itu pesawat, tapi lagi-lagi aku bertanya, pesawat mau kemana? Australia, terus yang ke utara mau kemana? Ke Kalimantan mungkin, aku berpikir daratan yang lebih dekat dengan pulau jawa, selatan dan utara jawa bagian timur. Aneh apabila dua pesawat terbang berlawanan arah dalam waktu yang relatif singkat.

Aku terus bertanya hingga sekarang, berakhir tanpa jawaban yang pasti sungguh menyiksa. Tapi dengan bintang tadi, aku menyebut mereka bintang karena sesuai dengan definisi bintang secara sederhana, aku terkagun-kagum pada Kekuasaan Sang Pencipta, entah itu pesawat ataupun bintang jatuh, semua perkiraan membuatku kagum, pana sudah aku singkirkan jauh-jauh dari pikiranku. Kuasa Tuhan meciptakan manusia yang berpikir dan membuat besi terbang di langit dan Kuasa Tuhan menciptakan bintang menghias langit dan membuatnya bergeser. Sungguh sesuatu yang luar biasa.

Semua itu mengajariku bahwa dalam setiap kehidupan, ada kemungkinan-kemungkinan yang tidak pernah hilang, kebaikan, kejahatan dan antara keduanya. Semuanya membentuk keseimbangan, divine balance. Banyak sekali makna yang bisa aku ambil dari kejadian itu dan tentu saja tidak semuanya ditulis di sini, tapi singkatnya, semuanya mengajari tentang kebaikan, jika kita mau berpikir.
Seperti kata Afi, Kita tidak harus berpikiran sama, tapi marilah sama-sama berpikir.



- Pagi 09 Ramadhan 05:an WIB :v

Comments