Puisi - Masih Ada

Lembah sunyi dengan sungai tenang bulan Juni, tanaman air memenuhi permukaannya, semuanya seperti dirundung duka, gelap pekat bila disamakan dengan warna, pahit bila dipadukan dengan rasa, kelam bagai dunia tanpa cahaya lengang tanpa suara, cahaya terang pamit segera pergi, angin yang mula bertiup dan menari membawa awan kesana-kemari, berhenti dengan sekali tepukan, hewan-hewan yang terlihat sangar seketika pergi, yang lunak seakan tak bertulang tak berani, mereka semua sama, kini bersembunyi dibalik semak dengan langkah kaki gemetar mundur, aku yang juga bagian dari mereka hanya beda otak depan saja, mencoba melangkah walau terjebak diatas lumpur penuh air, walau pohon-pohon sudah menyuruk, langitpun berkecek tidak, gunung-gunung tak lagi urus, kaki kaku bagai disemen, aku melangkah percayadiri, kala kaki bergetar gemercik air menemani, yakin cinta Tuhan masih disini, di hadapan muka hamba yang tak tau diri.



- Gerimis Ramadhan

Comments