Random - Kuharap Kita Bersua Kembali

Tanpa sengaja ketika kita duduk berdampingan di bawah langit malam dengan rembulan dan bintang, angin yang tidak berhenti menerpa wajahku akhirnya menumpahkan air mata, terbesit sebuah ingatan yang membuatku kembali berpikir. kutau kau akan terus berjalan maju, walau kukejar kau akan tetap melaju, memang begitu, memang seharusnya begitu. kau tak bisa aku raih kembali, hingga datang dirimu yang lain dengan dengan niatan yang sama. kuharap kita bisa bersua.

Seakan baru kemarin aku menyambutmu di rumah, menyambutmu ke dalam kehidupanku. ketika kau datang, tubuh ringkih kotor penuh dosa, engkau penuhi dengan harapan dan jiwaku terpenuhi. kau datang bersama kebaikan, kau membawa kedamaian dan ketenangan. kau bagaikan bunga langka mekar menebar kehidupan, aku yang kering melayu kembali merindu kedatanganmu, walau kau masih bersamaku.

Kau membawa malam yang sejuk dan membahagiakan, siang yang indah dan tenang. Pergantian keduanya yang penuh kasih sayang. kau tidak bisa dimengerti oleh keegoisan, kau membawa harapan yang bisa dilihat oleh orang yang sabar, yang menyadarinya adalah yang menjaga hati.

Harapan itu menumbuhkan harapan lain dan doa-doa yang mengiringinya turut menjaga, dengan harapan wajah Tuhan tetap tersenyum. kau dari Tuhan dan semuanya untuk Tuhan pemilik semesta, yang menjaga tempat terbitnya matahari dan tempat bulan menggantung ketika engkau bersamaku dan masa sebelum sesudahku.

Betapa aku berharap, selama aku bersamamu tiada waktu kecuali untuk kebaikan dan hal-hal yang menyertaimu membuatku sadar. Betapa aku berharap, aku tidak membuang waktu dan memanfaatkan waktuku bersamamu. Betapa aku berharap, pada hari aku menghadap Tuhan, waktu ketika aku bersamamu akan membuatku tersenyum. Betapa aku berharap, aku tidak menyia-nyiakan semua begitu saja tanpa rasa bersalah. Bertapa aku berharap, Tuhan meridhai setip hembusan nafasku.

Engkau adalah cara Tuhan menyembuhkan hati manusia yang kaku, untuk lebih menerima dan mensyukuri, untuk lebih mencinta tanpa nafsu berahi, antar sesama ciptaan Tuhan. engkau tamu mulia yang ditunggu-tunggu manusia di setiap penjuru dunia. aku telah merindukanmu bahkan sebelum kepergianmu, aku telah, sedang, akan merindukanmu. kuharap kita kembali bertemu.



- Langit Malam 28 Ramadhan 1438

Comments