Puisi - Juang

Jangan kau rawat daun-daun kering yang berserakan di lantai hatimu
Yang terbawa angin kebencian hingga berdebu
Lumut dan retak dindingnya kau biarkan melekat menyatu
Kau nyanyikan nada kekosongan di tiap pojok ruang batinmu

Lelapmu adalah tempat paling teduh menunggu cobaan berlalu
Kapanpun kau bisa dipaksa keluar dari mimpi-mimpimu
Tapi kau berhak melanjutkannya di lain waktu
Pulanglah dan berjuang dengan tubuh sabarmu


Diterbitkan di Institut Literasi Indonesia

Comments