Random 1 - Berpengalaman Berpengetahuan dalam Hidup

Pengalaman, Pengetahuan,
Apakah keduanya sama? Mana yang lebih utama? Pertama kita harus tau apa itu pengalaman dan pengetahuan. Pengalaman adalah proses dimana kita mencapai pengetahuan, kita berproses menjadi orang yang berpengetahuan, kita mengalami, proses itulah yang disebut pengalaman. Mencapai pengetahuan memiliki banyak jalan, jadi berproses bukan hanya melalui satu jalan. Ada enam proses mencapai pengetahuan menurut John Hospers, yang pertama pengalaman indra, kemudian nalar, otoritas, intuisi, wahyu dan keyakinan, itu tentang pengalaman, bagaimana dengan pengetahuan.

Pengetahuan adalah hasil atau tujuan kita berpengalaman, itu pengertian sesuai konteks dalam tulisan ini. Sedangkan pengetahuan menurut KBBI adalah segala sesuatu yang diketahui. Entah melalui pengalaman atau tidak, KBBI tidak menjelaskan pengetahuan sebagai segala sesuatu yang diketahui melalui sebuah pengalaman. Ada penjelasan lebih terkait hal ini. Pengetahuan dibagi menjadi dua yaitu Apriori dan Aposteriori. Pengetahuan Apriori adalah pengetahuan yang terjadi tanpa adanya pengalaman, baik indra maupun pengalaman batin. Hal ini dipakai untuk mengkritik filsafat empirisme yang hanya menekankan yang materi, yang dialami, yaitu selalu bergantung pada pengalaman. Pengetahuan Aposteriori adalah pengetahuan yang didapatkan karena adanya pengalaman, pengetahuan ini bertumpu pada kenyataan objektif.

Kita sudah tau sedikit tentang pengalaman dan pengetahuan. Apakah orang yang berpengalaman sudah mesti berpengetahuan luas. Belum tentu. Mungkin beberapa iya namun tidak selalu begitu. Ini terjadi karena kurangnya pengamatan dari pelaku yang berpengalaman, sama seperti orang yang ingin pandai bahasa inggris, mereka pergi ke Amerika dan tinggal di sana - sampai di sini mereka sudah memiliki pengalaman - tapi di sana misalnya mereka hanya berdiam, hidup biasa, tidak mengamati dan mempelajari, akhirnya yang mereka dapatkan sedikit.

Bagaimana sebaliknya, orang yang berpengetahuan, apakah semua berpengalaman luas, sama beberapa tidak, beberapa iya. Karena ada beberapa orang yang hanya memiliki pengalaman sedikit namun selalu menghargai, memanfaatkannya dengan baik lalu mengembangkannya menjadi sesuatu yang lebih besar. Biasanya mereka belajar dari pengalaman mereka yang terbatas kemudian mendapatkan pengetahuan lain melalui nalar. Bukan berarti orang seperti ini tidak sama sekali mengalami pengalaman, mereka mengalami sedikit tapi sangat berarti dan bepengaruh. Mereka adalah orang yang teliti dan sering membaca keadaan. Jadi pengalaman yang sedikit membuat mereka berpengetahuan luas.

Jadi, terjawab sudah pertanyaan di atas, banyak orang menganggapnya sama dan menggunakan kata-kata itu untuk mendeskripsikan orang yang sama. Tidak salah, namun sekarang kita tau ada perbedaan di atara keduanya. Banyak orang berkata bahwa orang yang berpengalaman luas akan lebih toleran,  tidak semuanya demikian. Buktinya, banyak pejabat yang marah-marah di layar televisi untuk memaksa lawan bicara menerima yang mereka ucapkan. Padahal kita tau dunia ini penuh perbedaan sekalipun di atas meja diskusi antar saudara dalam satu keluarga. Sebaliknya, orang yang berpengalaman minim tidak semuanya intoleran. Tidak semua yang berpengalaman minim hanya bisa meratapi hidup dan marah-marah di sosial media, itu mental pecundang, bisanya mengomentari tanpa ada usaha untuk berkarya sendiri, atau paling tidak usaha untuk berdiam. Banyak juga orang yang berpengalaman minim tapi memiliki pengetahuan spiritual luas, itulah mengapa mereka bisa menjadi toleran. Banyak faktor yang bisa merubah kenyatakan di dunia ini, semuanya serba kompleks. Kadang kita tidak bisa menyimpulkan sebuah kejadian karena sebuah alasan. Kita perlu mempertimbangkan alasan yang lainnya.

Manakah yang lebih utama? Pengalaman atau pengethuan. Semuanya berkaitan, dengan banyak pengetahuan kita bisa memahami lebih dalam. Pengetahuan didapat dari pengalaman. Tapi kadang sebuah pengalaman belum bisa menyadarkan seseorang untuk lebih mengerti hidup, maka dari itu perlu tindakan lanjut dari sekedar berpengalaman. Sedangkan ketika seseorang berpengetahuan - entah dengan cara apa ia mendapatkan pengetahuan, bernalar? - kita bisa mengerti lebih banyak. Terlepas dari mana yang lebih utama, semuanya penting dan saling berkaitan, maka teruslah berproses menjadi lebih baik dan berpikiran terbuka dalam mengerti hidup.

11:26
09/08/18

Comments