Puisi - Seorang Bekas
Seorang bekas
Disentuh tak berharga
Digandeng tak mulia
Dibuangpun tak ada yang kecewa
Tapi jangan salah
Seorang bekas banyak yang suka
Maunya dimanja
Bilangnya muslimah
Tak taunya serakah
Pamer foto sana-sini
Pasang muka berseri-seri
Dikira hanya sendiri
Disamping ada lelaki
Dikata berdosa
Tak mau mengaku
Dikata bernafsu
Maunya menyangkal
Bersembunyi di bawah tumit
Berbaring di atas duri
Bagai topi petani
Maunya enak sendiri
Yang lain disuruh beli
Seorang bekas
Katanya solehah
Tapi setengah-setengah
Merunduk bagai padi
Bukan malu
Bukan pula banyak tau
Malah menggapai rindu
Menebar nafsu
Suratkan maaf padamu seorang bekas
Jadi batu jangan keras
Tak berdua jangan cemas
Kembalilah lekas
Biar Tuhan buat hatimu lemas
Agar kau lebih pasrah dan ikhlas
- Jum'at pagi 28/04
Disentuh tak berharga
Digandeng tak mulia
Dibuangpun tak ada yang kecewa
Tapi jangan salah
Seorang bekas banyak yang suka
Maunya dimanja
Bilangnya muslimah
Tak taunya serakah
Pamer foto sana-sini
Pasang muka berseri-seri
Dikira hanya sendiri
Disamping ada lelaki
Dikata berdosa
Tak mau mengaku
Dikata bernafsu
Maunya menyangkal
Bersembunyi di bawah tumit
Berbaring di atas duri
Bagai topi petani
Maunya enak sendiri
Yang lain disuruh beli
Seorang bekas
Katanya solehah
Tapi setengah-setengah
Merunduk bagai padi
Bukan malu
Bukan pula banyak tau
Malah menggapai rindu
Menebar nafsu
Suratkan maaf padamu seorang bekas
Jadi batu jangan keras
Tak berdua jangan cemas
Kembalilah lekas
Biar Tuhan buat hatimu lemas
Agar kau lebih pasrah dan ikhlas
- Jum'at pagi 28/04
Comments
Post a Comment