Puisi - Manisnya

Mereka hanya manis dalam bicara
Madupun kalah manisnya
Entah gimana nasib mereka yang kecut bicara
Atau mereka yang berlidah pahit ketar
Mereka hanya bisa diam
Takut lukai orang tak berdosa
Menyaksikan drama yang sedang berlangsung
Dengan hati hancur tak lagi tersisa
Tak lagi ada keping-kepingnya
Harga diri terpijak
Serasa ingin pergi saja
Namun raga tak menginginkannya
Seakan mereka mengambil alih ruh dalam raga
Mereka hanya bisa diam
Meratapi adegan tiruan dalam neraka
Hingga hancur tak ditemui bentuknya
Manis ucapannya
Sangat manis didengar telinga



- Pagi

Comments