Random - Kamis, 30/06/16

Aku saksikan setiap detik yang terjadi, setiap mata yang akan melihat, setiap mulut yang akan berkata-kata, setiap telinga yang akan mendengar, setiap tangan yang hendak bergerak, setiap kaki yang hendak beranjak, dan semua yang telah terjadi, yang sedang terjadi, yang akan terjadi.

Namun satu yang sangat sulit aku mengerti, yaitu hati. Ia bisa melihat, berkata-kata, mendengar, dan bergerak. tapi ketika mata melihat, aku tak yakin hatinya juga ikut melihat, ketika mulut berkata-kata aku tak yakin yang dikatakan senada dengan yang di hati, juga aku tak yakin hati mendengar dan bergerak ketika telinga dan alat gerak mendapat rangsang. itu sebabnya aku tidak pernah mudah percaya hanya dengan kata-kata yang manis didengar.

"Sapah setaoh atenah oreng?" Kata orang madura.
Kata-kata yang sering aku dengar, untuk mengantisipasi terjadinya masalah.

Tapi setiap manusia bisa menjadi semacam programer yang mengambil data-data yang tersimpan dan terkunci rapat dengan memperhatikan gerak mata, hidung mulut dan alat gerak.

Dengan begitu, bisa kita katakan, kita berhasil mengambil data-datanya dan menarik kesimpulan, itulah yang disebut prasangka, dengan mengambil data-data yang tersedia dan mengkait-kaitnya dengan logika. Tapi aku masih tidak yakin dengan semua itu karena tidak semuanya benar.

Berprasangka itu manusiawi, tapi ketika kita menghindarinya, kita akan melihat sisi lain yang bahkan tak pernah terpikirkan. Itulah hati dengan segala ketulusannya dan pikiran yang akan membuatnya berbeda.

Comments