Puisi - Terbuai Pilu

Aku ingin menelusuri angan-angan yang telah lama tersimpan di lemari usang itu
Memastikan tak pernah ada coretan tanpa kepastian
Dari lembarnya aku mengadu pada kaca lemari yang mulai retak
Terlipat sudah semangat itu, kini tak berguna
Keluh-kesah menggerogoti tubuh ini, bak stadium akhir, aku lunglai dibuatnya
Aku ingin mencari semangat yang terkubur di tengah labirin waktu
Dan dengannya aku bisa tenang

Akulah tanah yang membiarkan sungai-sungai mengalir agar ia tau ada lautan
Tapi aku sendiri tak pernah menjumpai debur ombak yang membawa buih menari-nari
Akulah rerumputan yang melambai-lambai di tepiannya berdoa atas kepergian air
Tapi aku sendiri tak bergeming saat air berlomba-lomba mulai mengalir
Akulah bebatuan yang rela terseret arus bermeter jauhnya
Tapi aku tenggelam dalam ketidakpastian derainya

Pada lemari aku bercerita mengenai hela nafas lelahku
Aku berkali-kali jatuh dari tangga asa yang ku buat dari serpihan kenangan
Sejak itu aku memilih beristirahat di bawah lamunan sesalku
Dari punggung diamku keluar bara semangat meninggalkan kemalangannya
Aku ditinggal sepi
Kekosongan menghantui langkahku


Bimbang - Diterbitkan di Anlitera

Comments