Puisi - Tahun-Tahun Mengerikan
Gemercik riam air di antara keheningan
Menyibak lamunan akan keberpihakan
Suara kehancuran dilontarkan ke seluruh penjuru negeri
Tak ada jalan lain kecuali jalan sunyi
Diasuhnya jalan itu oleh ketenangan
Dirangkulnya jalan itu oleh ketentraman
Namun tak semua berani
Kesunyian terlalu menakutkan bagi pecandu kebisingan
Tahun ini menjadi aroma wangi untuk dihirup
Menjadi hidangan lezat untuk disantap
Tak kenal orang, semua diterjang, diserang, dibantai
Kemanusiaan mulai dipensiunkan
Nafsu kehewanan digalakkan
Harga diri diutamakan
Salah tak masalah yang penting tak kalah
Agama diperjualbelikan dengan harga rendah
Ayat-ayat suci dicampuradukkan
Ketinggian dan kesucian kitab kian anjlok
Pilar-pilar penyangganya telah dihancurkan oleh pengikutnya sendiri
Ia diperebutkan oleh nafsu-nafsu liar
Diseret, dicabik, ditarik
Ia telah dimiliki
Bukan manusia
Tapi keserakahan
Pagi 4/2
Menyibak lamunan akan keberpihakan
Suara kehancuran dilontarkan ke seluruh penjuru negeri
Tak ada jalan lain kecuali jalan sunyi
Diasuhnya jalan itu oleh ketenangan
Dirangkulnya jalan itu oleh ketentraman
Namun tak semua berani
Kesunyian terlalu menakutkan bagi pecandu kebisingan
Tahun ini menjadi aroma wangi untuk dihirup
Menjadi hidangan lezat untuk disantap
Tak kenal orang, semua diterjang, diserang, dibantai
Kemanusiaan mulai dipensiunkan
Nafsu kehewanan digalakkan
Harga diri diutamakan
Salah tak masalah yang penting tak kalah
Agama diperjualbelikan dengan harga rendah
Ayat-ayat suci dicampuradukkan
Ketinggian dan kesucian kitab kian anjlok
Pilar-pilar penyangganya telah dihancurkan oleh pengikutnya sendiri
Ia diperebutkan oleh nafsu-nafsu liar
Diseret, dicabik, ditarik
Ia telah dimiliki
Bukan manusia
Tapi keserakahan
Pagi 4/2
Comments
Post a Comment