Puisi - Tanda-Tanda

Ketika mata ingin bercerita
Mulut ingin menyampaikan pesan
Dedaunan menari-nari
Tak lagi kenal perbedaan
Entah yang segar atau yang layu
Baik yang kering atau tinggal tulang
Bukan hanya yang kokoh di ranting
Tapi juga yang remuk dibanting

Semua menari-nari sambil sesekali berlari
Mereka menyampaikan pesan
"Akulah tanda-tanda itu"

Udara sejuk yang membalut tubuh
Tak menggigit tak juga menjauh
Mereka membawa jiwaku berlari
Berbisik dalam deruan angin
"Akulah tanda-tanda itu"

"Angin ini asli"
Syukurpun terucap sederhana dari relung hati
"Angin ini tidak palsu"
Kata-kata sederhana berkedudukan tinggi
Hanya segelintir saja seperti ini
Orang kebanyakan enggan mengerti

Suara-suara indah
Dengan makna yang menggugah
Terbaca setiap lima dalam satu
Hingga terasa benar makna-makna itu
Walau tak seorang yang mendukung
Ia tak pernah merasa kurang
Karena terlihat oleh orang buta
Terdengar oleh orang tuli

Sekuat mereka menentang
Sekeras mereka menolak
Merekalah tanda-tanda itu

Comments