Puisi - Kasih(an) Tuh(an)

Kasihan, Tuhan selalu dibohongi
Aku masih tidak percaya hubungan jenis itu
Ada yang berkutat dengan kitab-Mu
Siang malam sudah membaca surah cinta dari-Mu
Meniti setiap lekuk hurufnya
Dengan mulut mencucu penuh busa
Tapi sayang mereka telah selingkuh di balik status kemesraan itu
Aku tau mereka acapkali mengumbar kemesraan dengan-Mu
Di semua sosial media dan speaker-speaker musholla
Tapi apakah Tuhan tau?
Pesan berbintang itu bukan dari-Mu
Beribu foto kemesraan di galeri itu bukan dengan-Mu
Lantas aku menjerit melihat semua itu
Apakah Tuhan tidak mampu mengakhiri hubungan tidak sehat itu?
Apakah dengan Maha Pemaaf itu telah menggugurkan ketidakbenaran ini
Menjadikankannya benih-benih yang kemudian tumbuh subur tanpa rasa bersalah

Kasihan, Tuhan sudah dibohongi
Tolong Tuhan, sadarlah
Banyak berdoa mereka bilang dapat pahala
Semudah itu untuk dianggap patuh
Meski hati tak pernah punya cinta yang utuh
Padahal Tuhan juga sudah kehilangan stok pahala
Lepas tarawih Ia buat mentraktirmu
Dan paginya sudah digunakan menyogokmu kencan
Tapi tak satupun nomer-Mu kutemui di kontak orang-orang itu
Aku heran
Apakah karena Kau tidak menyandang fisik
Maka Kau tak punya bagian untuk selalu dianggap asik

Aku sungguh kasihan
Mereka telah mendua
Lama tak berceloteh ringan tentang Tuhan
Kukira Tuhan sudah menyerah
Pernah sekali kumelihat-Nya tersisih di serambi masjid
Di dalam terdengar jama'ah semajlis
Mereka mendakwah Engkau
Tapi tak mengajak Engkau masuk
Menelantarkan Engkau adalah cara untuk menikmati hidup, kata mereka secara tersirat
Toh Engkau sudah tulis janji-janji manis dan mereka sudah membaca
Mereka sudah sholat dan zakat
Kau pasti juga sudah mendekat
Jika ritual dan atribut agama sudah melekat

Aku takut Engkau dijadikan sebagai perantara surga saja
Jika cinta Engkau sebatas hiasan rumah ibadah dan mode bergaya
Jika ibadah berhenti setelah sudah
Maka dapat disimpulkan Engkau hanya sebatas pelarian
Yang sebenernya hanya urusan mereka dengan tuan pun puan
Kau hanyalah sampingan
Aku kasihan.


13 Mei 2020
0400-0700 - 20 Ramadan 1441

Comments