Puisi - Dua Dimensi

Dua Dimensi

Tiba-tiba dia menjelma makhluk biasa
Tak ada lagi rindu baginya tersisa
Hujan dan keheningan malam bukan lagi miliknya
Roh-roh yang membawa mantra  berubah menjadi petaka
Tiada lagi daya kuasa kembali terpesona
Tinggal debu asap yang mengepul mengudara
Membakar habis kisah yang tercatat akan fana
Senyumnya tak lagi yang pertama
Jiwanya bukan lagi turunan dewa
Dewi pun menangis dan murka

Memudar sudah yang dipertahankan berwarna
Telah layu yang dieluelukan sirna

Menyisakan tidak sekalipun satu ratapan
Hanya satu yang datang diharapakan
Moga semuanya diampuni Tuhan



- Kesunyian menyumbat pendengaran #09

Comments