Membicarakan yang Beda bersama yang Berbeda

 Ketika kita menganggap bahwa pandangan orang lain (berdasarkan keadaan mentalnya) terhadap dunia dapat dipengaruhi hanya dengan komunikasi, tampaknya pandangan ini kurang benar karena komunikasi hanya akan dapat mempengaruhi seseorang apabila sudah ada kesesuaian yang cukup besar antara kedua keadaan mental orang tersebut (pengirim dan penerima), tapi meski begitu perubahan yang didapat hanya sedikit.

Orang yang melihat dunia secara berbeda perlu berkomunikasi dengan yang lainnya untuk dapat saling mengetahui dan menghindari konflik, meskipun dengan perbedaan itu, akan sulit untuk melakukan komunikasi tersebut.

Apa yang terjadi pada mereka yang keluar dari pola dan keteraturan standar dalam suatu komunitas? Anehnya beberapa difitnah dan beberapa diagungkan, beberapa disebut gila, memiliki gangguan, tidak bisa menyesuaikan diri, memberontak bahkan kriminal, yang lain disebut individualis, penyair, pelawak atau filsuf.

Sangat mudah menghindari masalah ini dengan mengatakan bahwa keduanya memang berbeda, tapi kita harus tahu bahwa yang membedakan atau mengkategorikan mereka adalah sikap kita. Bagaimanapun kita dapat menilai penyimpangan secara negatif atau positif.

Menjadi orang luar sosial adalah ketidaksesuaian dengan nilai-nilai umum yang sudah dianggap benar serta keluar dari kesempatan untuk diakui sebagai bagian dari komunitas tertentu.

Mereka mungkin gagal mengerti yang lain atau mereka gagal untuk membuat diri mereka dimengerti. Mereka mungkin aneh dan sekali lagi kita dapat menilai ini secara negatif atau positif. Namun dengan berbagai kompleksitas kehidupan, kita tidak seharusnya menilai perbedaan secara negatif. Kita harus berusaha mengerti dengan melakukan komunikasi yang baik karena keberhasilan komunikasi tergantung pada penerima dan juga pada pengirim.

Comments