Puisi - Setelah itu

Jika fisikmu sudah habis menjadi tanah, dalam bentuk apa kita akan dipertemukan?

Agama berkata bahwa bentukmu selanjutnya adalah ruh. Mungkin seperti angin.

Dikatakan bahwa kamu bisa melihatku sedangkan aku jelas tidak bisa. 

Sains kemudian menimpali bahwa energi tidak pernah hilang, ia hanya berubah bentuk. 

Jadi, apakah dapat dipastikan energimu masih ada di dunia ini?

Mungkin saja kita kembali bertemu setelah menjadi seperti angin. 

Kita bisa pergi bersama kemanapun kita mau. 

Akan ku ajak kamu terbang ke tempat-tempat yang belum sempat kita kunjungi ketika masih memiliki fisik.


Tunggu... Pikiranku diracuni cerita fantasi. Aku bingung, setelah fisik ini tiada. Apa bentukmu selanjutnya? 


Aku ingat sains juga pernah berkata bahwa kematian adalah pemberhentian terakhir.

Apakah artinya kamu akan musnah?

Bagaimana dengan energimu yang dulu bisa membuatmu tersenyum itu?


Aku benar-benar bingung.

Aku hanya bisa bertanya tanpa seorangpun mampu menjawabnya. 

Tidak ada yang tau pasti.

Tapi aku pernah mendengar sesuatu. 

Konon, energi dalam otak yang selalu menanyakan tentang "siapakah aku?" Akan tetap hidup. 

Mungkin energi itu yang akan menjadi dirimu selanjutnya. 

Tapi apakah setelah itu kamu masih mengenalku? 

Apakah dengan demikian, gelak tawa itu bisa menyibukkan telingaku lagi?

Seperti dulu, ketika kamu masih memiliki fisik.


Adalah sederet pertanyaan mengerikan yang muncul setelah kepergianmu.

Agama terus meyakinkanku bahwa kamu akan bahagia.

Menemui keluargamu yang telah mendahuluimu.

Dan berkumpul di sana. Entah di mana.

Gambarannya seperti engkau memiliki fisik kembali.

Tersenyum bersama dapat berbahasa dan tertawa.


Hujan 23:07 

Comments